Dody menyebut, ekonomi AS juga menghadapi risiko melambat akibat perang dagang. Namun, dia mengaku belum bisa memprediksi apakah kondisi tersebut membuat Trump berubah pikiran.
"Kita bisa debat tapi make sense bahwa artinya jika begitu akan panjang peluang trade war," ujar dia.
Yang jelas, kata dia, situasi perang dagang yang berkepanjangan embuat bank sentral di dunia, termasuk BI mengubah stance kebijakan moneter menjadi lebih longgar (dovish). Hal itu dilakukan untuk mengantsipasi risiko perlambatan ekonomi lebih cepat.
BI baru saja memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate ke level 5,75 persen setelah bertahan di level 6 persen selama delapan bulan.
"Bank Indonesia menyebut ini upaya mendorong permintaan dometik termasuk investasi perlu ditingkatkan untuk memitigasi dampak pelambatan ekonomi dunia," tuturnya.