BPKN Berharap UU Perlindungan Data Pribadi Segera Terbit

Djairan
Pandemi virus corona (Covid-19) dinilai memberikan dampak perubahan pada pola konsumsi masyarakat, seperti meningkatnya transaksi berbasis online. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus corona (Covid-19) dinilai memberikan dampak perubahan pada pola konsumsi masyarakat, seperti meningkatnya transaksi berbasis online. Namun, hal ini juga diiringi dengan kasus kebocoran data pribadi pengguna yang makin marak.

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman menyebut, sudah saatnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah segera menghadirkan undang-undang (UU) yang khusus mengatur tentang penggunaan data pribadi, terutama pada transaksi elektronik.

“Dalam hal ini yang harus segera dilakukan oleh pemerintah yakni melihat kembali regulasi apa saja yang harus segera diterbitkan. Memang yang sangat mendesak adalah UU perlindungan data pribadi, ini sangat menentukan bagaimana kita memastikan adanya perlindungan konsumen,” ujar Ardiansyah saat diskusi via webinar bersama iNews, Selasa (7/7/2020).

Ardiansyah mengamati, di samping adanya kebocoran data yang sempat terjadi pada platform jual beli online (e-commerce), juga terdapat kasus penyalahgunaan data pribadi oleh jasa keuangan berbasis teknologi (fintech) illegal. Hal itu biasanya terjadi dalam transaksi pinjaman online.

“Kita juga mengamati banyak konsumen yang merasa dirinya dipermalukan, di mana datanya disebar oleh pihak fintech yang dalam hal ini tidak bertanggung jawab dalam menggunakan data nasabahnya. Makanya perlindungan data pribadi ini saya kira sangat mendesak,” kata dia.

Sebagai informasi, hingga saat ini DPR dan pemerintah masih terus membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) perlindungan data pribadi. Menurut Ardiansyah, konsumen sangat menunggu kehadiran aturan tersebut, agar mereka dapat menindaklanjuti kasus penyalahgunaan data kepada negara lewat instansi atau lembaga berwenang.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Heboh Kebocoran Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual di Situs Gelap, Pemprov Jabar Bantah!

Megapolitan
9 bulan lalu

BPKN Tinjau Terminal BBM Plumpang, Pastikan Cek Kualitas Berlapis

Bisnis
10 bulan lalu

Duh, Kepala BPKN Curhat Banyak Pegawainya Hidup Pakai Pinjol!

Bisnis
10 bulan lalu

Bjorka Ungkap Dugaan Data Nasabah Bocor, Ini Kata BCA

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal