Secara bulanan, nilai impor barang konsumsi turun sebesar 277,62 juta dolar AS atau 13,54 persen, bahan baku penolong turun sebesar 310,46 juta dolar AS atau sebesar 2,25 persen, dan barang modal turun sebesar 10,19 juta dolar AS atau turun 0,31 persen.
"Bahan baku penolong menyumbang setidaknya 72,81 persen dari total impor pada Januari 2024," tutur Amalia.
Amalia menambahkan secara bulanan nilai impor mengalami penurunan disebabkan karena penurunan nilai impor barang konsumsi dengan andil penurunan sebesar 1,45 persen utamanya karena sayuran atau HS07 yang andil penurunannya sebesar 5,31 persen.
Katanya, penurunan nilai impor bahan baku penolong dengan andil penurunan 1,62 persen utamanya dari bahan bakar mineral atau HS27 dengan andil penurunan 6,28 persen. Adapun penurunan nilai impor barang modal dengan andil penurunan sebesar 0,05 persen utamanya dari instrumen optik fotografi sinematografi dan media HS90 dengan andil penurunan sebesar 2,83 persen.
"Secara tahunan nilai impor menurut jenis penggunaan mengalami peningkatan kecuali pada bahan baku penolong yang mengalami penurunan sebesar 2,96 persen. Barang konsumsi naik 11,03 persen, barang modal naik 10,16 persen," terangnya.