"Tidak mungkin perusahaan rokok menekan biaya produksi, tidak mungkin mengurangi gaji karyawan karena ada undang-undangnya. Nah satu satu yang bisa ditekan harga tembakau" ucapnya.
Al Khadzig menyebut, petani di wilayahnya kerap protes karena harga tembakau anjlok. Sebagian dari mereka memilih menjual secara mandiri, bukan ke perusahaan rokok. Bahkan, ada yang kesal dengan cara mencabut tanamannya.
Dia berharap pemerintah memiliki peta jalan (roadmap) yang jelas soal tembakau. Peta jalan ini dibutuhkan untuk memperjelas posisi petani dalam rantai pasok industri rokok.
"Pemerintah harus memikirkan nasib para petani tembakau, sebab akibat harga tembakau yang turun banyak para petani yang berpindah profesi karena merugi bahkan ada yang gantung diri," ujarnya.