Daftar BUMN yang Masih Terlilit Utang, dari Waskita Karya hingga Garuda Indonesia

Suparjo Ramalan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan utang Rp1.682 triliun hingga November 2020. (Foto: iNews.id)

Kedua, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III, di mana utang perseroan mencapai Rp45,3 triliun. Sumber utang berasal dari 23 bank sebesar Rp41,2 triliun dan sisanya dalam bentuk surat utang.

Saat ini, utang perseroan tengah direstrukturisasi melalui kerja sama penandatanganan Master Amendment Agreement Transformasi Keuangan dengan sejumlah lembaga keuangan nasional. Nilai kredit yang akan direstrukturisasi sebesar 68 persen dari total utang.

Ketiga, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Sejak 2020, KAI memiliki utang sebesar Rp15,5 triliun. Utang ini beragam, dari utang Rp1,5 triliun untuk modal kerja, obligasi senilai Rp4 triliun, utang jangka panjang Rp10 triliun. 

Pada tahun lalu pun, perseroan tercatat mengajukan pinjaman kepada perbankan untuk biaya operasional. Manajemen mengajukan pinjaman modal kerja senilai Rp8 triliun. Meski begitu, sejak Mei 2020 nilai kredit baru digunakan perseroan sebesar Rp1,5 triliun.

Keempat, PT Garuda Indonesia (Persero) mencatat total utang perusahaan per 1 Juli 2020 mencapai 2,21 miliar dolar AS atau setara Rp32 triliun (Rp14.450 per dolar AS). Utang tersebut terdiri dari utang usaha dan pajak senilai 905 juta dolar AS dan pinjaman bank sebesar 1,313 miliar dolar AS

Pinjaman bank senilai sebesar 1,313 miliar dolar AS itu terbagi atas pinjaman jangka pendek sebesar 668 miliar dolar AS dan pinjaman jangka panjang sebesar 645 miliar dolar AS. Untuk diketahui, sejak 2020 lalu, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah utang jatuh tempo perusahaan BUMN mencapai Rp30,35 triliun dari 13 perseroan. 

Jumlah ini di luar perhitungan MTN, promissory notes, dan juga sukuk (obligasi syariah) korporasi yang juga dicatatkan di KSEI. Dari jumlah itu, obligasi jatuh tempo terbanyak dicatatkan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI senilai Rp5,796 triliun, disusul PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Rp5,372 triliun dan PT Pupuk Indonesia (Persero) senilai Rp4,086 triliun.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025

Nasional
1 hari lalu

Dirut PLN Beri Bocoran Rencana Elektrifikasi KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa

Nasional
24 jam lalu

Catat! Daftar Kereta Api Tak lagi Berhenti di Jatinegara Mulai 1 Desember 2025

Nasional
2 hari lalu

BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal