JAKARTA, iNews.id - Wajib Pajak (WP) yang telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak mencapai 11,3 juta hingga batas akhir 31 Maret 2021. Jumlah itu meningkat 26 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 8,9 juta SPT.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Neilmaldrin Noor mengatakan, peningkatan ini berasal dari jumlah pelaporan SPT secara elektronik melalui e-Filing, e-Form, dan e-SPT. Lewat saluran ini, kenaikannya mencapai 26,1 persen atau 2,2 juta SPT dari sebelumnya 8,6 juta WP.
“Terima kasih kepada wajib pajak orang pribadi yang telah menyampaikan SPT Tahunannya tepat waktu. Animo masyarakat terhadap pelaporan SPT Tahunan melalui e-Filing sudah semakin tinggi. Terlebih selama masa pandemi, kita semua dituntut untuk membatasi aktivitas di luar rumah, sehingga e-Filing inilah yang menjadi solusi,” kata Neilmaldrin, Jumat (2/4/2021).
Selama pandemi, DJP tetap melayani WP baik secara daring maupun luring. Selain lapor SPT, DJP juga menyediakan layanan seperti pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), cetak ulang NPWP, pembuatan kode billing, permohonan Surat Keterangan Fiskal yang bisa dilakukan secara daring.
Apabila menginginkan layanan secara tatap muka, WP dapat menggunakan aplikasi antrean online untuk wajib pajak yang hendak datang ke KPP. WP yang berkunjung ke kantor pajak tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Neilmaldrin mengatakan, WP yang belum menyampaikan SPT tetap bisa melaporkannya. Namun, menurut Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP), atas keterlambatan tersebut akan dikenai sanksi administrasi berupa denda Rp100.000.