Dorong Inklusivitas Ekonomi, Aparat Pengawas Intern Pemerintah Juga Berperan Kawal Kebijakan Transisi Pandemi Menuju Endemi

Michelle Natalia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023–Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini ditargetkan akan mencapai 5,3 persen dan terus meningkat di 2024 pada kisaran 5,1 persen-5,7 persen. Tahun 2023 dan 2024 krusial karena menjadi tahun terakhir pelaksanaan RPJMN 2020-2024. 

Berbagai program transformasi ekonomi harus tetap dijalankan, terutama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Keberhasilan transformasi ekonomi akan sangat menentukan kemampuan Indonesia untuk berhasil keluar dari middle income trap pada tahun 2030 sampai 2040.

“Pemerintah sedang fokus melakukan peningkatan produktivitas, utamanya menuju Indonesia Emas 2045. Ini bukan barang mudah, angka-angka sudah ada tapi tantangan tidak gampang. Situasi ekonomi dunia tidak mendukung. Setiap rupiah yang kita belanjakan, dari APBN, APBD, ataupun BUMN, semuanya harus produktif, karena mencari uangnya, baik itu melalui pajak, royalti, dividen, sekarang ini tidak mudah,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023–Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Jokowi juga menekankan pentingnya peran pengawasan, dalam hal ini seperti yang menjadi tugas pokok dari BPKP sebagai pengawas internal Pemerintah. Orientasi untuk pengawasan harus melihat kepada hasilnya, bukan hanya memperhatikan prosedurnya saja, agar menciptakan produktivitas dalam penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga ataupun BUMN.

“Itu kenapa saya sering cek ke lapangan, saya ingin pastikan apa yang kita programkan sampai ke masyarakat, karena memang kita lemah di sisi itu. Itu kita turun ke bawah masih ada yang bablas, apalagi tidak. Sekali lagi penguatan dan pengawasan internal jangan jadi aksesoris, jangan ada data-data yang ditutupi, kalau memang salah harus ditunjukkan cara perbaikannya seperti apa,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melaksanakan berbagai program transformasi ekonomi yang sesuai tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 yakni “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, melalui peningkatan kualitas SDM, revitalisasi industri, ekonomi hijau, reformasi birokrasi dan mendorong peningkatan infrastruktur, baik fisik maupun digital untuk meningkatkan konektivitas.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
17 jam lalu

Airlangga Usul ke Prabowo WFA 29-31 Desember, Ini Alasannya

Makro
1 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap Indikator Ekonomi RI Membaik, IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Nasional
4 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Mobil
11 hari lalu

Mobil Nasional Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta, Menko Airlangga: Agar Terjangkau Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal