JAKARTA, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyampaikan pandangan Rancangan Undang-undang (RUU) Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2019 yang telah disampaikan pemerintah. Beberapa fraksi menyoroti realisasi asumsi makro 2019 meleset dari target.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan mengatakan, dalam penyusunan APBN 2019 dimulai dari pembicaraan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal. Namun, realisasinya dari tujuh indikator asumsi hanya dua yang mencapai target.
"Dari tujuh indikator asumsi dasar ekonomi makro hanya ada dua indikator yang mencapai terget yang ditetapkan, yaitu inflasi dan nilai tukar," ujarnya di Kompleks DPR/MPR Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Dia menyebutkan, inflasi 2,72 persen atau di bawah target 3,5 persen. Kemudian, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah realisasinya Rp14.146.
Sementera lima indikator lainnya meleset dari target, yakni pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,02 persen atau di bawah target 5,3 persen.