JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pertanian mengangkat ribuan tenaga harian lepas (THL) penyuluh pertanian menjadi aparatur sipil negara (ASN). Upaya itu tidak lain untuk mendukung program dan kegiatan pertanian.
Kementan juga terus berupaya mendorong pengangkatan THL-TBPP menjadi ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyuluh diharapkan mendampingi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan usaha tani, mulai dari hulu sampai hilir.
"Serta dengan melakukan inovasi teknologi yang tepat guna dan dapat berjalan dengan baik yang dapat meningkatkan produksi produktivitas pendapatan petani beserta keluarganya," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/5/2021).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa saat ini masih dibutuhkan 74.000 orang penyuluh pertanian sesuai dengan jumlah desa potensi pertanian.
"Oleh sebab itu, kita telah dilakukan rekruitmen Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) Tahun 2007-2009 sebanyak 26.000 orang," katanya.
Dia menjelaskan, hal ini dimungkinkan lantaran Peraturan Menteri PAN dan RB No. 8 Tahun 2016 memberi pengecualian untuk pengangkatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan PTT Kementerian Kesehatan, Guru Garis Depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian dari Kementerian Pertanian.
"Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian dengan 441 Bupati/Walikota tentang Pengadaan CPNS Penyuluh Pertanian pun dilaksanakan pada tanggal 2 September 2016," ungkap Dedi.
Dedi menjelaskan, tahap seleksi diawali melalui pelaksanaan CAT yang diikuti oleh 6.058 THL-TB Penyuluh Pertanian pada tanggal 3-6 Oktober 2016 di 23 Lokasi/Provinsi.