JAKARTA, iNews.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengingatkan jajarannya yang berada di seluruh lapisan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar dapat menjaga rantai pasok komoditas perikanan. Pasalnya, hal ini berpotensi terhambat karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"Potensi lain dari dampak pandemik COVID-19 adalah terganggunya rantai pasok," kata Menteri Edhy dalam rilis di Jakarta, Senin (30/3/2020).
Menurut Edhy, pihaknya bakal terus melakukan antisipasi jika ke depannya ada upaya penerapan pembatasan atau bahkan penutupan akses ke beberapa wilayah. KKP, ujar dia, tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar khusus untuk urusan suplai logistik dan sarana prasarana penunjang usaha tidak dibatasi.
"Misalnya pengiriman produk ikan, pakan, benur dan obat obatan," ucap dia.
Sebagaimana diwartakan, KKP menyiapkan strategi untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan, perkembangan pasokan dan harga ikan di Indonesia guna mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap usaha perikanan.
"Saat ini pemantauan dilakukan melalui telekomunikasi dengan berbagai sumber antara lain pihak pelabuhan perikanan, sentra produksi budidaya, eksportir, pengelola gudang beku dan pasar retail," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo.