JAKARTA, iNews.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tetap menindak tegas nelayan-nelayan yang melanggar wilayah kelautan Indonesia. Hal ini dilakukan meski adanya penyebaran virus corona (Covid-19).
Edhy mengatakan, tindakan tegas tersebut dibuktikan dengan telah ditangkapnya dua kapal nelayan asal Vietnam di Laut Natuna, Kepulauan Riau “Pengamanan laut kami tetap lakukan. Alhamdulillah kami sudah menangkap di Laut Natuna Utara ada dua kapal yang kita tarik. Ada 22 ABK dari Vietnam dengan kapal ada dua,” kata Edhy dalam rapat virtual dengan Komisi IV DPR RI, Senin (6/4/2020).
Namun demikian, Edhy mengungkapkan pihaknya mengalami kesulitan dalam menangani nelayan-nelayan asing yang ditangkap oleh pemerintah. Hal tersebut tak terlepas dari adanya penyebaran wabah Covid-19 yang menimbulkan kekhawatiran di daerah-daerah.
“Saat kita tangkap, akan kita bawa ke daerah Natuna, tapi ditolak kepala daerahnya. Di bawa ke Kalimantan Barat (dilarang). Untuk urusan penanganan ini, manakala kita kembalikan ke pangkalan kita harusnya tidak ada larangan,” kata Edhy.
Edhy menegaskan, tahanan-tahanan tersebut akan ditempatkan dalam penahanan milik pihak Kementerian Kelautan Perikanan (KKP). Oleh sebab itu, Edhy menyatakan tahanan-tahanan tersebut tidak akan ditempatkan di tempat yang berdekatan dengan masyarakat.