Para penerima subsidi tersebut bisa membeli elpiji 3 kilogram dengan harga yaitu Rp15.000 per tabung, sementara harga keekonomiannya Rp30.000 per tabung.
"Iya, yang tidak disubsidi ini belinya Rp30.000, yang disubsidi ini bayaranya Rp30.000 tapi kan disubsidi Rp15.000 sama pemerintah pakai kartu," kata dia.
Namun, bagi setiap golongan penerima elpiji subsidi ini memiliki kuota yang berbeda setiap bulannya. Bagi golongan rumah tangga rencananya akan diperbolehkan membeli elpiji subsidi sebanyak tiga tabung, usaha mikro sekitar Sembilan tabung, dan nelayan 10 tabung.
Menurut dia, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) akan melakukan uji coba distribusi elpiji subsidi ini setelah Pemilihan Umum 17 April mendatang.
"Kan setelah pemilu ada uji coba dari TNP2K. Tanyain tuh ke TNP2K yang untuk sistem pendistribusian biometri, itu artinya identitas tunggal. Siapapun bisa pakai voucher, bisa pakai sidik jari, sms, by telpon, jadi ada beberapa model yang disimulasikan," tuturnya.