JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan PT Bio Farma (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2021. Usulan itu merupakan PMN tambahan yang akan digunakan kedua perseroan pelat merah tersebut.
"Kami tadi mengharapkan ada tambahan PMN untuk Bio Farma dan RNI. (Jumlahnya) belum tahu, nanti, kan ini buat anggaran tahun depan," ujar Erick saat ditemui usai rapat bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Erick melanjutkan, PMN untuk Bio rencananya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bahan baku masker. "Bio Farma ini, anggarannya, kita pakai masker itu kan bahan di dalamnya kan masih impor, kita mengajukan kalau kita bikin pabrik saja supaya tidak impor," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, ada tiga BUMN yang diusulkan mendapat PMN yaitu Bio Farma, RNI dan rumah sakit perusahaan pelat merah dengan masing-masing Rp1 triliun. "Bio Farma Rp1 triliun, hospital Rp1 triliun, RNI Rp1 triliun," ujarnya.
"(PMN) RNI untuk program sawah, pangan lalu perikanan akan kita bangun banyak warehouse, cold storage sama pabrik es untuk perbaiki fasilitas logistik. Kalau Bio Farma buat bikin pabrik vaksin, rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk Covid-19," kata Budi.