Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan mengungkapkan, Kota Kotamobagu merupakan daerah pertama se-Sulut yang mencanangkan Gerakan Kebangkitan Zakat.
“Kotamobagu punya andil cukup besar dalam menerapkan pencanangan Gerakan Kebangkitan Zakat di Sulut. Ini tidak lepas dukungan dari pemerintah kota dan kepala daerahnya,” sebut Abid.
Wali Kota Tatong Bara juga berharap, Gerakan Kebangkitan Zakat dapat memberikan manfaat kepada penerima zakat yang ada di Kotamobagu. Dengan memberikan zakat, masyarakat turut membantu sesama saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag M Fuad Nasar sebelumnya menjelaskan, pertumbuhan perzakatan nasional sepanjang 2017 mengalami tren positif. Akumulasi rata-rata pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) secara nasional pada Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten/kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) naik sebesar 20 persen dari 2016.
“Pembayaran lewat layanan digital mencapai 30 persen dari keseluruhan penerimaan zakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan zakat melampaui angka pertumbuhan ekonomi di negara kita saat ini,” ujarnya. (Iskandar Zulkarnain Ahmad/Priyo Setyawan/Hakim)