Beberapa contoh showcasing dalam FEKDI 2022 antara lain QRIS dan penggunaan teknologi virtual reality dalam proses pendidikan dan pelatihan vokasi.
Terkait QRIS, Menko Airlangga mengatakan bahwa QRIS sebagai payment gateway memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi baik domestik dan crossborder.
“Untuk menyukseskan proses transformasi digital, dukungan dan kesiapan masyarakat sangat diperlukan. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak disrupsi, tapi juga mampu mengoptimalkan peluang dan manfaat dari perkembangan teknologi digital,” kata Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi penyelenggaraan FEKDI 2022 yang selama 5 (lima) hari penyelenggaraannya berhasil menghadirkan tidak kurang dari 1.000 peserta offline dan 10.000 peserta online.
“Saya berharap kegiatan FEKDI 2022 yang merupakan side event G20 bisa
merepresentasikan kemajuan sektor ekonomi dan keuangan digital serta menjadi ajang upaya peningkatan kerjasama regional dan global. Marilah kita dorong dan akselerasi keuangan digital agar pemulihan ekonomi nasional bisa terakselerasi untuk mencapai Visi Indonesia
2045,” tutur Menko Airlangga.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir secara langsung diantaranya oleh Gubernur Bank Indonesia, Deputi I Kemenko Perekonomian, Deputi III Kemenko Perekonomian, dan Deputi IV Kemenko Perekonomian.