"Jadi, mengurangi pajak untuk perusahaan besar, nah rakyat kecil tarif tol naik, BPJS naik, dan sebagainya itu bahwa membebani pengeluaran dari masyarakat," ujarnya.
Anthony juga mengkritisi pertumbuhan ekonomi yang tidak mengalami peningkatan signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun 2011-2013, pertumbuhan ekonomi saat ini pun hanya berkisar di angka 5 persen.
"Apa yang terjadi di situ? bahwa neraca perdagangan defisit meningkat tajam, rekor terburuk di 2018 dengan Rp8,57 miliar defisit neraca perdagangan dan 2019 masih juga defisit," tuturnya.