Pedoman tersebut, yang akan berlaku mulai November hingga akhir Juni 2021, mengharuskan perusahaan mengadopsi sistem upah fleksibel di bawah komponen variabel dari struktur upah. Pemotongan gaji bisa mencapai 30 persen dari paket upah tahunan untuk pekerja biasa, 40 persen untuk manajemen menengah dan 50 persen untuk manajemen senior.
NWC merekomendasikan perusahaan hanya memotong gaji pokok saja, bahkan jika perlu menghindarinya saat perusahaan tidak terlalu membutuhkan penghematan. Sementara pembayaran suplemen upah tahunan, yang umumnya dikenal sebagai bonus gaji bulan ke-13, tetap harus dibayarkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Perusahaan yang berserikat harus menegosiasikan dan menyetujui pemotongan upah dengan serikat pekerja. Sebelumnya, langkah-langkah penghematan telah berulang kali diterapkan pada karyawan, mulai dari pengurangan tunjangan dan komisi, minggu kerja yang lebih pendek, PHK sementara hingga cuti tanpa gaji.