Kepada pembuat kebijakan, Georgieva menyebut bahwa ini adalah waktu yang jauh lebih kompleks dan membutuhkan penanganan yang tepat untuk membuat kebijakan.
"Harga kesalahan langkah kebijakan, harga komunikasi yang buruk tentang niat kebijakan sangat tinggi," ucapnya.
Dia juga mendesak kepada para pembuat kebijakan untuk menurunkan inflasi, menerapkan kebijakan fiskal yang bertanggung jawab, dan menjaga stabilitas keuangan.
"Jika kita ingin membantu orang dan melawan inflasi, kita harus memastikan bahwa kebijakan fiskal dan moneter berjalan beriringan. Ketika kebijakan moneter mengerem, kebijakan fiskal tidak boleh menginjak pedal gas, itu akan membuat perjalanan yang sangat berbahaya," tuturnya.
Sejak pandemi, IMF telah memberikan 260 miliar dolar AS dalam bentuk dukungan keuangan kepada 93 negara. Sejak perang Rusia-Ukraina, IMF telah mendukung 18 program baru dan tambahan dengan hampir 90 miliar dolar AS.
"Dan kami sekarang memiliki 28 negara tambahan yang menyatakan minatnya untuk menerima dukungan dari IMF," ucapnya.