Batas utang AS per Januari 2023 sudah melebihi 31,4 triliun dolar AS. Saat ini pemerintah Amerika tengah mengupayakan untuk menaikan plafon utang. Sehingga ancaman gagal bayar bisa ditutup dengan membuka pintu utangan baru.
Eko menjelaskan, Indonesia memang tidak terdampak langsung dari ancaman gagal bayar AS. Namun kondisi perekonomian AS yang goyah akan bisa berdampak pada devisa negara, karena pangsa pasar ekspor non migas Indonesia terbesar kedua adalah Amerika.
"Momentumnya tepat untuk saat ini (memperlebar kerjasama LCS), karena kita tidak melakukan sendirian, ada China, India dan beberapa negara lain di Asean yang secara bersama-sama, jadi kalau hanya 1-2 negara istilahnya Amerika juga tidak tingal diam," kata Eko.
Local Currency Settlement atau LCS sendiri merupakan sebuah penyelesaian transaksi bilateral antara dua Negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing Negara, dimana settlement transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah Negara masing-masing.
"Piranti kebijakan dan regulasinya sudah terakomodasi, kita Lihat di Indonesia sudah ada kebijakan itu, dan di negara lain sudah dipastikan melalui forum asean ini harapannya bisa dipercepat," ungkap Eko.
Dengan demikian, lanjutnya, diharapakan suatu saat Indonesia lepas atau tidak tergantung kepada dolar. "arapan saya sih kerjasama semacam ini bisa diperbanyak ke Negara-negara lain karena ini levelnya baru ada di Asia, tetapi perlu diperbanyak, karena Mitra dagang Indonesia juga bisa diperluas," tutur Eko.