JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) diprediksi mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25 persen dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada 18-19 Juli 2018. Suku bunga acuan kemungkinan naik pada Agustus mendatang.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, proyeksi tersebut berdasarkan perkiraan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin pada 1 Agustus mendatang. Dengan demikian, BI baru akan menyesuaikan suku bunga acuan pada kenaikan FFR di RDG bulan depan.
"Untuk RDG ini kemungkinan bunga acuan tidak naik atau tetap di angka 5,25 persen. Tapi bulan Agustus tidak menutup kemungkinan BI akan kembali naikkan 7days repo 25 bps lagi sehingga total bisa mencapai 5,5 persen tahun ini," ucapnya saat dihubungi iNews.id, Kamis (19/7/2018).
Ia melanjutkan, keputusan tersebut sejalan dengan fungsi suku bunga acuan untuk mengimbangi tekanan pengetatan moneter global yang terjadi akibat naiknya FFR. Pasalnya, naiknya FRR dapat memicu modal asing keluar dari Indonesia menuju ke Amerika Serikat (AS).
Selain itu FRR juga diprediksi akan naik pada November mendatang. Adapun dalam rapat pada 7-8 November, The Fed akan menaikkan FRR sebanyak 25 bps lagi.