WASHINGTON, iNews.id - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada April 2023 tercatat 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini merupakan kenaikan terkecil sejak April 2021 dan pelemahan sedikit dari bulan Maret sebesar 5,0 persen.
Mengutip Reuters, pelambatan inflasi pada bulan April berpotensi memberikan perlindungan bagi bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada bulan depan.
Meski demikian, inflasi tetap kuat. Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen bulanan naik dengan kuat karena harga sewa meningkat serta kenaikan harga bensin dan kendaraan bermotor bekas. Laporan ini memupus harapan pasar keuangan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga tahun ini untuk menopang perekonomian.
"Laporan inflasi konsumen ini mendukung The Fed untuk secara serius mempertimbangkan jeda kenaikan suku bunga pada bulan Juni, tetapi tidak mendukung penurunan suku bunga jangka pendek," ujar Kepala Ekonom di Bank of The West, Scott Anderson dikutip, Kamis (11/5/2023).
Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4 persen bulan lalu setelah meningkat 0,1 persen di bulan Maret. Kenaikan ini sejalan dengan ekspektasi para ekonom, di mana harga sewa yang sangat tinggi menyumbang sebagian besar kenaikan inflasi.