Inflasi AS Meroket, Analis: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Tak Terhindarkan

Viola Triamanda
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juli 2022 diperkirakan akan memutuskan kenaikan suku bunga acuan untuk mengantisiasi dampak inflasi AS yang meroket. (Foto: dok iNews)

Selanjutnya Bhima menyarankan agar pemerintah mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat yang pastinya masih prospektif. 

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga perlu mendorong penggunaan bahan baku ibat-obatan di dalam negeri. Pasalnya, 90 persen bahan baku obat-obatan masih diimpor dari luar, jadi tentu harus dicari alternatif obat-obatan tersebut.

"Cari bahan baku alternatifnya di dalam negeri sehingga bisa mengurangi dampak dari selisih kurs," tutur Bhima. 

Dia menambahkan, pemerintah harus fokus mengendalikan beban utang pemerintah dan utang luar negeri swasta. "Karena efek pelemahan nilai tukar akan terjadi dan selisih kurs bisa membahayakan perekonomian," ungkap Bhima.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

BI Proyeksi Dampak Bencana Sumatra Pangkas PDB Nasional 0,017%  

Nasional
3 hari lalu

Bos BI Minta Bank Segera Turunkan Bunga Kredit usai Purbaya Gelontorkan Dana Rp200 Triliun

Keuangan
3 hari lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga 4,75 Persen pada Akhir Tahun

Makro
3 hari lalu

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal