LONDON, iNews.id - Lonjakan tagihan energi rumah tangga dan harga pangan mendorong inflasi Inggris ke level tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Menurut data Kantor Statistik Nasional (ONS) pada Rabu waktu setempat, harga konsumen melesat 11,1 persen secara tahunan, terbesar sejak Oktober 1981.
Mengutip Reuters, kenaikan ini melebihi ekspektasi para ekonom yang memperkirakan inflasi Inggris menembus 10,7 persen.
Angka tersebut muncul sehari sebelum Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengumumkan kenaikan pajak yang sulit tapi diperlukan dan pemotongan belanja untuk mengendalikan pertumbuhan harga. Menanggapi data tersebut, Hunt mengatakan, keputusan tersebut diperlukan untuk mengatasi kenaikan harga.
"Adalah tugas kami untuk membantu Bank of England dalam misi mereka mengembalikan inflasi ke target dengan bertindak secara bertanggung jawab dengan keuangan negara," ujar Hunt dalam sebuah pernyataan dikutip, Kamis (17/11/2022).
Analis menyebut, lonjakan tersebut mempertahankan tekanan pada Bank Sentral Inggris, Bank of England untuk terus menaikkan suku bunga. Namun, skala penghematan yang akan diumumkan pada hari Kamis waktu setempat menandakan biaya pinjaman perlu dinaikkan lebih sedikit.
"Inggris berada dalam situasi yang cukup unik di mana pemerintah merencanakan program tindakan yang luas untuk membantu menyeimbangkan pembukuannya," ucap Ekonom Investec, Ellie Henderson.