Bank of England (BoE) telah menerapkan enam kenaikan suku bunga berturut-turut untuk mengendalikan inflasi. Awal bulan ini menaikkan suku bunga terbesar sejak 1995 dan memproyeksikan Inggris akan memasuki resesi terpanjang sejak krisis keuangan global pada kuartal IV tahun ini. Sementara itu, bank sentral memperkirakan inflasi akan mencapai 13,3 persen pada Oktober mendatang.
Adapun perkiraan terbaru menunjukkan batas harga energi Inggris bisa naik menjadi 4.266 poundsterling per tahun awal tahun depan dari saat ini senilai 1.971 poundsterling, dengan banyak rumah tangga sudah memilih antara pemanasan dan makanan. Batas tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 3.000 poundsterling pada Oktober setelah tinjauan berikutnya.
Upah riil di Inggris turun 3 persen secara tahunan pada kuartal II 2022, penurunan paling tajam dalam catatan ONS. Meskipun gaji rata-rata tidak termasuk bonus meningkat sebesar 4,7 persen, biaya hidup jauh melampaui pertumbuhan upah dan menekan pendapatan rumah tangga.
"Angka inflasi ini berfungsi sebagai pengingat lebih lanjut bagi banyak rumah tangga Inggris bahwa mereka menghadapi periode kesulitan keuangan yang cukup besar," kata Head of Investment Trusts di Janus Henderson, Dan Howe.
"Konsumen sudah bergulat dengan kenaikan biaya energi dan melonjaknya harga rumah tangga, semuanya diperparah oleh kurangnya tindakan tegas di tingkat politik. Di tengah pembicaraan tentang pemogokan dan pemadaman energi, tidak ada keraguan bahwa keputusan sulit ada di depan keluarga Inggris," tambahnya.
Head of Fixed Interest Research di Quilter Cheviot Richard Carter memperkirakan, Bank of England kemungkinan akan merespons pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin lagi dalam upaya untuk menekan inflasi. Dia menambahkan, krisis biaya hidup akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
"Dengan demikian, tidak diragukan lagi akan ada banyak tekanan pada Perdana Menteri berikutnya untuk membantu melunakkan pukulan dan Bank of England akan terus memiliki pekerjaan yang sangat sulit," ucapnya.