Inggris Larang Warga Liburan, Maskapai Penerbangan Semakin Terpukul

Djairan
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Foto: Standard)

"Sepertinya banyak jadwal dari Inggris akan dibatalkan selama lockdown baru ini, padahal rencana terbang terbaru kami baru saja akan diluncurkan, ini akan memberi pukulan baru," kata juru bicara EasyJet, maskapai bertarif rendah terbesar kedua di Eropa.

Sementara itu, British Airways terpaksa akan memangkas kembali jadwal penerbangan, setelah sebelumnya memutuskan hanya akan mengoperasikan 30 persen dari kapasitas 2019. Maskapai akan menyusun perubahan rencana perjalanan dan akan segera memberi tahu pelanggannya.

Pengelola bandar udara internasional London Heathrow mengatakan, tanpa dukungan pemerintah untuk industri penerbangan Inggris puluhan ribu pekerja akan kembali di-PHK. “Pemerintah harus menyiapkan paket baru, termasuk keringanan tarif bisnis untuk bandara,” kata juru bicara bandara.   

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
14 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
15 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
15 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal