Dia meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi sebelum resesi terjadi. Di antaranya berhemat, berinvestasi di deposito dan emas yang secara nilai tak terlalu berisiko.
“Masyarakat diminta berinvestasi diaset yang aman, jangan yang berisiko. Misalkan, deposito dan emas. Jadi lebih banyak menabung yang sifatnya darurat. Jaga likuiditas secara mencukupi,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan berdasarkan data analisis perekonomian Indonesia pada kuartal III minus 1 persen. Kemudian akan tumbuh positif pada kuartal IV, yang diproyeksi sebesar 1,38 persen dan secara keseluruhan perekonomian Indonesia tahun 2020 minus 0,49 persen.
“Kita perlu memompa lagi di kuartal III karena itu penentuan bagi kita. Pemerintah telah membelanjakan dari Rp2.700 triliun anggaran yang sudah disiapkan termasuk anggaran PEN. Sampai dengan bulan Juni sudah membelanjakan Rp1.000 triliun, sehingga dalam kuartal III dan IV diharapkan bisa membelanjakan Rp1.700 triliun,” kata Airlangga.