Selain itu, lanjut Gani, ketersediaan material konstruksi yang terbatas di Papua juga menjadi tantangan tersendiri. Pihaknya pun berupaya keras mengutamakan pemanfaatan material yang tersedia di Pulau Papua untuk pembangunan Jalan Trans Papua.
Jalan Trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen I Sorong-Maybrat-Manokwari sepanjang 594,81 km. Segmen I ini menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat, yakni Kota Sorong dan Manokwari yang dapat ditempuh dengan waktu 14 jam.
Ruas jalan ini juga terhubung dengan Pelabuhan Arar sebagai pelabuhan tol laut yang merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.
"Kondisinya 77 persen sudah beraspal dan sisanya masih berupa pengerasan tanah sepanjang 134,88 km dan diperlukan perbaikan geometrik jalan sepanjang 29,5 km," ucapnya.
Sedangkan, segmen II Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua telah berhasil tembus pada Desember 2017. Dari total panjang 475,81 km, kondisi beraspal sepanjang 145,41 km, pengerasan tanah 330,41 km dan perlu perbaikan geometrik jalan sepanjang 38,24 km.