Jumlah Bank Diminta Turun, OJK: Bank yang Sakit Cari Partner

Rully Ramli
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)

JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) meminta jumlah bank di Indonesia diturunkan. Langkah tersebut dinilai perlu untuk mengurangi persaingan dana nasabah antarbank yang tidak seimbang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, jumlah bank yang ada di Indonesia memang harus mengikuti kondisi pasar. Karena itu, penambahan atau penurunan tidak melulu bergantung dengan jumlah bank.

"Minta kan boleh, tapi kan harus market base, tidak bisa dipaksakan. Sesuatu kalau dipaksakan tidak bisa, harus market base prosesnya," kata Wimboh di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Wimboh menambahkan, saat ini pihaknya masih memantau kebutuhan pasar terkait jumlah bank. Ia juga menjelaskan, hanya bank dalam kondisi sehat saja yang nantinya akan dipertahankan. Sementara, bank yang sedang dalam keadaan tidak sehat ia menyarankan untuk mencari mitra.

"Jangan berdebat jumlah, kan menjadi debat kusir. Kita ikuti saja market base yang ada, kalau memang layak hidup ya hidup, kalau sakit ya cari partner,” ujar Wimboh.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Megapolitan
7 hari lalu

Pramono Buka Jakarta Economic Forum 2025, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Majukan Jakarta

Nasional
10 hari lalu

Menkeu Purbaya Bertemu Bos OJK, Ini yang Dibahas 

Nasional
18 hari lalu

Satgas PASTI OJK Tutup Kegiatan Usaha Golden Eagle: Berpotensi Menyesatkan Masyarakat

Nasional
20 hari lalu

Menkeu Purbaya Minta BEI dan OJK Tertibkan Saham Gorengan Sebelum Diberi Insentif

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal