JAKARTA, iNews.id - Indonesia kekurangan sumber daya manusia (SDM) kompetitif yang mampu menjadi lokomotif pembangunan. Kualitas SDM dinilai menjadi penentu apakah mampu menjadi bangsa kreatif dan mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Sebagai contoh betapa beruntungnya Indonesia memiliki tokoh intelektual sekaliber BJ Habibie. Kemampuannya dalam menciptakan pesawat terbang menjadikan SDM Indonesia diperhitungkan dalam persaingan global.
“Akan sulit bersaing jika bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang rata-rata. Malah cenderung akan berjalan di tempat. Kalau biasa-biasa saja kualitas SDM yang diciptakan, maka laju kemajuan bangsa juga akan perlahan-lahan karena minim akselerasi (percepatan),” ujar Anggota Komisi X DPR, Mustafa Kamal dalam Webinar SDM Unggul Indonesia Maju Melalui Budaya Literasi, Jumat (9/10/2020).
“Kemampuan literasi Habibie adalah contoh yang sekarang kita harapkan muncul generasi seperti Habibieyang mampu menjadi lokomotif pembangunan,” kata Kemal.
Pentingnya memiliki SDM yang berkualitas juga dinyatakan Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan Percha Leanpuri. SDM yang berkualitas merupakan pilar pembangunan. Bahkan, saking vitalnya RPJMN menitikberatkan pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing. Ciri dari SDM yang berkualitas dan berdaya saing, antara lain sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil dan bermartabat. “Di sinilah literasi berkontribusi positif dalam rangka meningkatkan produktivitas dan inovasi,” kata Percha.