JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mengkaji perubahan skema subsidi energi yang semula melalui perantara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi langsung ke masyarakat. Saat ini, draf kajian sudah disiapkan dan perlu evaluasi lebuh lanjut.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menuturkan, pihaknya belum mau membeberkan skenario yang diperlukan untuk mengimplementasikan subsidi energi secara langsung. Namun, yang jelas, ada tahapan berjenjang sampai kebijakan tersebut berjalan.
"Kami sudah berdiskusi dengan BUMN, tentu ini masih proses. Sebab, kami melihat perubahan dari review ini bukan hanya jangka pendek tapi juga jangka panjang, jadi kita harus yakin dan harus betul solid dan komprehensif," ucap Askolani melalui video conference, Rabu (7/4/2020).
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintah akan mengubah kebijakan subsidi energi. Subsidi yang biasanya disalurkan melalui BUMN, bakal langsung diberikan kepada rakyat. Erick mengatakan telah menggelar rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dari hasil pertemuan diputuskan jika subsidi listrik, minyak, dan elpiji langsung ke rakyat. Bahkan, keputusan itu akan diumumkan Sri Mulyani pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021.