"Meskipun Departemen Keuangan saat ini tidak dapat memberikan perkiraan berapa lama tindakan luar biasa akan memungkinkan kami untuk terus membayar kewajiban pemerintah, tidak mungkin uang tunai dan tindakan luar biasa akan habis sebelum awal Juni," ujar Yellen.
Pada Rabu (11/1/2023), data Departemen Keuangan menunjukkan bahwa utang pemerintah AS mencapai 78 miliar dolar AS, dengan saldo kas operasi sebesar 346,4 miliar dolar AS.
Selanjutnya, pada Kamis (12/1/2023), Departemen Keuangan melaporkan defisit anggaran sebesar 85 miliar dolar AS pada Desember 2022, karena pendapatan berkurang dan pengeluaran meningkat, terutama untuk membayar biaya bunga utang.
Yellen mengungkapkan, untuk mengantisipasi defisit dan menjaga posisi keuangan negara, Departemen Keuangan AS menangguhkan investasi baru di dua dana pensiunan pemerintah untuk pensiun dan perawatan kesehatan pada bulan ini. Selain itu, Departemen Keuangan juga menangguhkan investasi kembali di Dana Investasi Sekuritas Pemerintah, atau Dana G, bagian dari rencana tabungan untuk pegawai federal.
Menurut Menkeu AS, penangguhan investasi pensiun akan dipulihkan setelah plafon utang dinaikkan. "Penggunaan ini merupakan salah satu tindakan luar biasa yang dapat memungkinkan pemerintah untuk memenuhi kewajibannya, tapi ini hanya jangka pendek," ungkap Yellen.