KTNA Minta Bulog Serap Gabah dan Jagung secara Maksimal

Anindita Trinoviana
Ketua Umum KTNA Yadi Sofyan. (Foto: dok Kementan)

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau pada 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan, sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan kepada PT Berdikari dan PT PPI.

Syamsul menuturkan, bahwa sebenarnya saat ini beban Bulog juga sangat berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga sebaiknya tidak menambah beban perusahaan.

“Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani. Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

"Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau, tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya petani malah tidak berdaya," tuturnya.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
15 jam lalu

Relawan BNI Terjun Langsung Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh

Bisnis
15 jam lalu

Review Lengkap Film: Agak Laen - Menyala Pantiku!

Bisnis
21 jam lalu

Kementerian Ekraf Apresiasi 6 Kabupaten/Kota yang Dukung Ekosistem Kreatif

Bisnis
1 hari lalu

Kisah Sukses UMKM Nawla lewat Produk Fesyen Berkualitas di Shopee

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal