Luhut Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Akan Jatuh di Bawah 5 Persen

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan memberikan keterangan kepada pers setelah bertemu dengan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez di kantornya, Jakarta, Senin (9/9/2019). (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Raha

Pemerintah, kata dia, berencana memangkas banyak aturan yang tidak penting agar investor mau datang ke Indonesia. Salah satu izin yang akan dipangkas dalam waktu dekat yaitu rekomendasi impor.

"Misalnya rekomendasi buat apa rekomendasi? Banyak, misalnya rekomendasi impor gula, impor inilah, buat apa rekomendasi, kalau impor ya impor," ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez mengungkapkan 33 perusahaan yang hengkang dari China lari ke Vietnam sebanyak 23 perusahaan dan sisanya ke Thailand, Meksiko, dan Serbia.

"Tapi tidak ada satupun yang masuk ke Indonesia, dan tentu saja Presiden (Jokowi) ingin investasi banyak masuk ke negara ini karena akan menciptakan lapangan kerja bagi orang Indonesia," ucapnya.

Menurut Rodrigo, hal ini terjadi lantaran Indonesia bukan menjadi bagian dari rantai pasok global, sehingga investasi yang masuk ke Indonesia bakal lebih sedikit. Salah satu penyebab perusahaan tidak menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global yaitu rumitnya proses impor.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
20 jam lalu

Prabowo Bertemu Dasco hingga Purbaya, Bahas Stabilitas Politik hingga Penguatan Pertumbuhan Ekonomi 

Nasional
22 jam lalu

Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Purbaya Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif

Nasional
2 hari lalu

Breaking News: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Pede Ekonomi RI Kuartal IV 2025 Tumbuh di Atas 5,5 Persen, Ini Faktornya

Nasional
4 hari lalu

Sandiaga Uno: Indonesia Punya Peluang Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal