Marak Komisaris BUMN Mundur karena Jadi Timses Capres-Cawapres, Ini Respons DPR

Suparjo Ramalan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. (Foto: istimewa)

Tak hanya bos-bos perseroan saja, Aria Bima menyebut staf atau karyawan BUMN juga dilarang berpolitik praktis dengan melibatkan diri ke dalam aksi konsolidasi masa. Larangan lain berupa belanja BUMN yang dialokasikan untuk mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Termasuk, pemilihan legislatif dan kepala daerah. 

“Jangan BUMN dilibatkan bagian dalam mobilisasi, dukungan, dan lain-lain sebagainya, juga urusan staf dan karyawan BUMN dan juga belanja BUMN jangan diarahkan menyangkut masalah pilpres, pileg, dan pilkada juga," ujar Aria Bima.

Hal itu, lanjutnya, juga merupakan bentuk tanggung-jawab seluruh unsur pemerintah, baik Aparat Sipil Negara (ASN) hingga pejabat BUMN dalam menjaga demokrasi dan jalannya pemilu yang netral.

“Kan kita pengen aparat negara, termasuk badan usaha milik negara, TNI, Polri, ASN netral, ya kalau mau aktif di politik, caleg atau calon kepala daerah atau timses ya mundur, itu sudah ada aturannya,” tutur Bima.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Ramai Aksi Buyback Saham Bank BUMN, DPR: Bantu Redam Volatilitas Pasar

Nasional
18 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Nasional
20 hari lalu

Mengimajinasikan Indonesia

Nasional
21 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal