"Adanya pengurangan biaya trucking dan dwelling time ini. Maka efisiensi biaya logistik nasional akan signifikan," tuturnya dia.
Budi Karya menyatakan, Pelabuhan Patimban memiliki potensi ekspor-impor yang bisa dimaksimalkan. Melalui pelabuhan ini, kegiatan perdagangan antarpulau digenjot untuk menghadapi era Indonesia emas di tahun 2045 mendatang.
"Jadi untuk desain pelabuhan dengan dermaga yang dibangun di lepas pantai terhubung dengan jembatan dari daratan, terminal peti kemas kita rencanakan dengan kapasitas 7,5 juta (twenty foot equivalent unit/TEUs," ujar dia.