Menko Airlangga: Inflasi Indonesia Masih Terkendali di Tengah Peningkatan Inflasi Global

Michelle Natalia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, inflasi Indonesia masih terkendali ditengah tren peningkatan inflasi yang masih terjadi di berbagai negara. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, iNews.id - Pencapaian inflasi Indonesia masih terkendali di tengah tren peningkatan inflasi yang terjadi di berbagai negara. Realisasi inflasi pada Mei 2022 tercatat sebesar 3,55 persen year on year (yoy), sedikit meningkat jika dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), namun tetap berada dalam rentang sasaran inflasi yang telah ditetapkan sebesar 3±1 persen (yoy).

“Inflasi Indonesia masih terkendali di tengah tren peningkatan inflasi yang masih terjadi di berbagai negara. Seperti Uni Eropa saat ini inflasinya tercatat sebesar 8,1 persen (yoy) pada Mei 2022. Kemudian India, Korea Selatan dan Inggris yang realisasi inflasinya masing-masing tercatat sebesar 7,79 persen (yoy), 4,8 persen (yoy) dan 9 persen (yoy) pada April 2022. Bahkan inflasi Rusia tercatat hingga mencapai 17,83 persen (yoy),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (2/6/2022).

Secara bulanan, pada Mei tercatat inflasi sebesar 0,40 persen (mtm), menurun dibanding bulan April yang mencapai 0,95 persen (mtm). Capaian inflasi Mei dipengaruhi oleh pergerakan dari seluruh komponen. Inflasi komponen Volatile Food (VF) tercatat sebesar 0,94 persen (mtm) atau 6,05 persen (yoy) terutama disumbang oleh kenaikan harga telur ayam ras dan bawang merah. 

Kenaikan harga telur ayam ras saat ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang berasal dari harga pakan dan masih tingginya permintaan masyarakat. Kenaikan harga telur ayam ini juga mendorong kenaikan NTP Subsektor Peternakan sebesar 0,07 persen.

Menko Airlangga menambahkan, komoditas yang mengalami penurunan harga salah satunya minyak goreng dengan andil -0,01 persen. Kebijakan Pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya pada 28 April-23 Mei 2022 menyebabkan turunnya harga kelapa sawit dan berdampak pada penurunan harga minyak goreng secara keseluruhan. 

Inflasi inti tercatat sebesar 0,23 persen (mtm) atau 2,58 persen (yoy). Secara tahunan inflasi inti sedikit menurun dibanding bulan April yang tercatat sebesar 2,60 persen (yoy), namun tetap konsisten dalam tren yang tinggi. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025

Makro
3 hari lalu

Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28 Persen, Didorong Emas Perhiasan hingga Cabai Rawit

Nasional
6 hari lalu

Trump Bertemu Xi Jinping soal Tarif, Airlangga Ungkap Dampak Strategisnya

Nasional
6 hari lalu

Prabowo Minta Purbaya-Rosan Cari Solusi Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh 

Nasional
6 hari lalu

Menko Airlangga Proyeksi Ekonomi Digital RI Tembus Rp6.657 Triliun di 2030

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal