JAKARTA, iNews.id - Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan 7 Day Repo Rate (7DRR) ke level 5,50 persen dinilai akan menjadi sentimen positif bagi ekonomi domestik. Suku bunga yang lebih rendah akan mendorong kinerja investasi dan ekspor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, langkah bank sentral menurunkan suku bunga tidak serta merta membuat investor asing menarik dananya ke luar Indonesia.
"Jadi menurunkan policy rate itu stimulus untuk investasi. Jadi jangan langsung melihatnya 'Oh bagaimana capital inflow' (arus modal masuk)," ujar dia di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Selain itu, menurut dia, mayoritas bank sentral negara lain juga melakukan hal yang sama untuk memangkas suku bunga. Dengan kata lain, investor asing bakal berpikir dua kali sebelum keluar Indonesia karena negara lain juga menerapkan suku bunga rendah.
"Negara lain juga (suku bunga) sedang mengarah turun. Kalau kita turun sendiri, Anda boleh khawatir. Tapi, kalau yang lain turun, kita turun, itu diperlukan untuk menstimulus investasi," ujarnya.