JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, jumlah PNS saat ini 4.081.824, di mana 1.569.636 merupakan tenaga pelaksana atau administrasi. PNS administrasi ini akan ditata karena pemerintah tidak dapat serta merta memberhentikannya.
“Kan enggak mungkin tenaga pelaksana itu langsung seperti BUMN dipensiunkan, dipesangon. Nanti Pak Sekjen Kementerian Keuangan pasti akan pusing kalau seandainya 1,6 juta harus dapat pesangon. Saya kira 1,6 tenaga pelaksana, administrasi ini mulai ditata,” kata dia dalam acara Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (20/12/2021).
Dia menuturkan, sebelumnya tenaga administrasi ini ditugaskan menjadi guru. Terkait hal tersebut, Kementeriannya telah membuka lowongan 1 juta PPPK guru tahun ini.
“Sekarang ada 1 juta PPPK untuk guru. Kemarin (tenaga) diambilkan dari 1,5 hampir 1,6 (tenaga administrasi),” ujarnya.
Menurut Tjahjo, para pegawai administrasi ini perlu ditingkatkan profesionalitasnya. Jika tidak, menurut dia, ke depan lebih baik mereja bekerja dari rumah. Sementara di kantor hanya eselon I dan eselon II
“Kalau tidak bisa kita tingkatkan profesionalitasnya lebih baik kerja di rumah saja sampai pensiun. Kemudian yang kerja di kantor menempatkan eselon I dan II sebagai leader untuk menggerakan dan mengorganisir dalam mempercepat proses perizinan dan memperpendek layanan publik,” tuturnya.
Pemerintah dalam beberapa tahun ini telah menghentikan rekrutmen pegawai administrasi. Bahkan untuk seleksi CPNS 2021, pemerintah fokus pada jabatan-jabatan teknis.