Menteri Luhut Ancam Industri yang Perdagangkan Garam Impor

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: iNews.id/Isna)

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan mengawasi dengan ketat masuknya garam industri impor ke dalam negeri. Pengawasan akan dilakukan langsung oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah para pelaku industri untuk memperdagangkan kembali garam impor ini. "Kamu kan industri hati-hati ya, kan bukan dagang garam industri. Kamu kan bikin produk kamu karena butuh garam. Kalau kamu bohong saya tindak," kata Luhut di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Ia melanjutkan, jika terjadi pelanggaran maka laporan akan diserahkan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Kemudian laporan tersebut akan diteruskan ke dirinya karena saat ini segala urusan mengenai impor garam sedang ditangani olehnya.

"Menteri perekonomian, kami diteruskan karena kami yang sudah membuat proses membuat garam industri. Jadi jangan salah mengerti," tuturnya.

Pihaknya tengah mencanangkan swasembada garam pada tahun 2021 sehingga pada tahun tersebut seharusnya Indonesia tidak lagi mengimpor garam industri. Sebab, saat ini pemerintah tengah melakukan pembangunan pabrik untuk garam industri yang sudah berjalan secara bertahap di Nusa Tenggara Timur dengan progres sudah hampir 26.000-28.000 hektare.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Menko Zulhas Pastikan RI Setop Impor Garam Akhir 2027

Bisnis
6 bulan lalu

Pemerintah Kembali Buka Impor Garam Industri hingga 2027, Ini Alasannya

Bisnis
12 bulan lalu

RI bakal Stop Impor Garam Konsumsi Mulai Tahun Depan!

Bisnis
2 tahun lalu

Duh! RI Butuh Impor Garam 500.000 Ton Jelang Bulan Puasa

Bisnis
2 tahun lalu

RI Mau Stop Impor Garam di 2024, Petani Siap?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal