Meski Populis, Kebijakan Energi Jokowi Berpihak ke Rakyat

Ranto Rajagukguk
Ilustrasi. (Foto: iNews.id/Yudistiro Pranoto)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berpihak pada rakyat dalam mengelola kebijakan energi nasional. Meski terkesan populis, namun arah kebijakannya demi kemasalahatan banyak orang.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, keberpihakan itu bisa dicontohkan dalam penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium, elpiji dan tarif listrik. Pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga energi itu hingga di 2019 mendatang.

“Terkesan populis tapi semunya demi kepentingan rakyat banyak. Jadi saya pikir pemerintah sudah cukup bagus,” kata Mamit, Kamis (29/8/2018).

Meski begitu, Mamit menambahkan, ada konsekuensi logis yang harus diperhatikan pemerintah untuk ke depannya. Pasalnya, pemerintah menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendistribusikan energi ke masyarakat sehingga akan menjadi beban jika bahan baku energi di pasar naik.

Karena itu, pemerintah dinilai perlu membuat pola kebijakan yang tak melulu membebani perusahaan pelat merah. Beruntung, hal itu telah dilakukan Jokowi dengan memberi kompensasi kepada PT Pertamina (Persero).

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM

Nasional
5 hari lalu

Kilang Terbesar RI di Balikpapan Segera Beroperasi, Penuhi 25% Kebutuhan BBM Nasional

Nasional
13 hari lalu

Bahlil Ngaku Kerap Baca Doa Lifting Minyak sebelum Tidur supaya Tembus Target

Nasional
15 hari lalu

Kuota Impor BBM SPBU Swasta Ditambah di 2026? Ini Kata Kementerian ESDM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal