Misbakhun Minta BI Tambah Quantitative Easing di Tengah Pandemi Corona

Aditya Pratama
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DP) Mukhamad Misbakhun menyampaikan pentingnya Bank Indonesia (BI) mengeluarkan Quantitative Easing. (Foto: Antara)

Dia juga mencontohkan ketika neraca Federal Reserve System atau The Fed menyerap semua Quantitative Easing Amerika Serikat ketika terjadi krisis dan memberikan dampak keuntungan untuk masuk ke buku neraca negeri Paman Sam.

"Sama juga dengan sekarang, ketika pemerintah menerbitkan surat utang, dibeli BI penggunaannya untuk apa? Ketika dia digunakan untuk Covid maka dia akan dimakan oleh APBN dan pemerintah akan membayar dengan uang pajak yang dibayar oleh rakyat," ucapnya.

Misbakhun juga menyebut, sektor UMKM pun akan dapat diakomodasi oleh pemerintah jika BI menerapkan Quantitative Easing. Begitu juga dengan korporasi. Jika korporasi yang bersifat go public maka pemerintah dapat menginjeksi korporasi tersebut dengan jaminan saham mereka.

"Sampai mereka kuat, stabil, saham itu kita lepas ke pasar. bisa untung disitu pemerintah," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Respons Bank Indonesia soal Kabar Pembobolan Dana Rp800 Miliar lewat BI-Fast

Nasional
11 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.648 per Dolar AS

Nasional
17 hari lalu

BI Singgung Pembentukan Mata Uang Digital untuk Awasi Risiko Kripto 

Nasional
18 hari lalu

Prabowo: Negara Harus Hadir dan Berpihak pada Kelompok Rentan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal