JAKARTA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memperpanjang Generalized Preference System (GSP) untuk beberapa negara, termasuk Indonesia. Fasilitas yang diberikan berupa tarif impor khusus yang lebih rendah.
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, fasilitas ini diperoleh setelah serangkaian perundingan yang alot.
“Kita bersyukur dan gembira dengan diperpanjangnya fasilitas GSP oleh Pemerintah Amerika Serikat. Ini adalah hasil usaha perundingan perdagangan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan kementerian/lembaga lain. Intinya ini adalah hasil dari upaya dari semua pihak dan kami mengapresiasi kerja sama yang baik ini," katanya, Senin (2/11/2020).
Wamendag menilai, AS adalah mitra dagang Indonesia yang sangat penting karena menjadi yang terbesar kedua setelah China. Neraca perdagangan Indonesia dengan AS bersama India dan Filipina selama ini menyumbang surplus terbesar dalam perdagangan luar negeri Indonesia.
Sepanjang Januari-September 2020, neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus 1,08 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, nilai ekspor yang menggunakan fasilitas GSP mencapai dua digit dengan komoditas ekspor utama berupa tas, perhiasan emas, ban truk dan bis, kabel, dan alat musik.