JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 11,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini terjadi pada periode Januari hingga Agustus 2020.
Meski demikian, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto meminta agar Indonesia tetap hati-hati karena surplus neraca perdagangan disebabkan impor turun tajam.
"Kita harus tetap waspada karena surplus ini disebabkan impor yang turun lebih dalam dari periode sebelumnya," ujar Agus dalam tayangan virtual, Minggu (20/9/2020).
Dia menuturkan, pada tahun lalu, neraca perdagangan Indonesia sempat defisit 3,2 miliar dolar AS. Hanya, neraca perdagangan nonmigas surplus 6,15 miliar dolar AS yang dipengaruhi beberapa komoditas, mulai dari lemak dan minyak nabati hingga pakaian.
Adapun berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia turun 6,51 persen dibandingkan periode Januari-Agustus 2019. Sementara, nilai impor Indonesia turun 18,06 persen dibandingkan periode Januari-Agustus 2019.