JAKARTA, iNews.id - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi sudah memproduksi obat Covid-19. Diharapkan hal ini dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Honesti Basyir menuturkan, dua anggota BUMN Holding Farmasi yang sudah memproduksi obat Covid-19, yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk. Kimia Farma mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19 Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19.
Sementara itu, Indofarma siap memasarkan obat anticorona Remdesivir dengan nama dagang Desrem™. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
Selain Favipiravir, Kimia Farma dan anak usahanya, PT Phapros Tbk telah memproduksi beberapa obat untuk penanganan Covid-19 antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolone. “Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujar Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, Senin (5/10/2020).
Verdi menambahkan, untuk jenis obat Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19 sudah dapat diproduksi sendiri oleh Kimia Farma. Produksi Favipiravir hasil Kimia Farma mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah.
Sementara itu, Indofarma juga memproduksi Oseltamivir 75gr Caps yang merupakan antiviral yang telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai Rumah Sakit (RS). Oseltamivir 75 gr Caps bisa diproduksi dengan 4,9 juta kapsul per bulan.
Produk penanganan Covid-19 lainnya adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100 mg, yang merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan oleh Indofarma dalam waktu dekat. "Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020,” tutur Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto.