Pajak Mewah Mobil Tak Diukur dari CC, Kategori Sedan-Nonsedan Dihapus

Rully Ramli
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan merombak skema pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor. Salah satu perubahan skema tersebut yaitu penghapusan kategori sedan dan nonsedan.

"Sekarang ini dibedakan sedan dan nonsedan dan nanti tidak lagi dibedakan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Dalam aturan lama, pemerintah mengelompokkan tipe kendaraan sedan dan nonsedan sebagai dasar pengenaan BBM. Dalam aturan baru, pemerintah tidak membedakan lagi sedan dan non sedan.

Yang utama, kata Sri Mulyani, dasar pengenaan tidak lagi diukur dari kapasitas mesin, melainkan konsumsi bahan bakar dan tingkat emisi karbondioksida. Hal ini, kata dia, untuk mempromosikan mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan.

Selain itu, dia menyederhanakan pengelompokkan kapasitas mesin dari tujuh kelompok yaitu kelompok diesel (tiga kelompok) dan bensin (empat kelompok) menjadi dua kelompok (di atas dan di bawah 3.000 cc). Sementara itu, program insentif kendaraan ramah lingkungan juga diperbanyak.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Keuangan
4 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pentingnya Persiapan dan Edukasi terkait Rencana Redenominasi Rupiah

Nasional
8 hari lalu

Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian

Nasional
21 hari lalu

Harta Kekayaan Heru Pambudi Sekjen Kemenkeu Capai Rp71 Miliar, Unggul Jauh dari Purbaya

Megapolitan
23 hari lalu

Rano Karno Tak Masalah Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal