Pemerintah AS Tutup, Gaji 800.000 PNS Belum Dibayar

Koran SINDO
Pegawai pemerintah federal AS berunjuk rasa menuntut pemerintahan kembali dibuka. (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id – Sejak era pemerintahan Bill Clinton, Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami shut down melampaui 20 hari.

Namun kini rekor itu terpecahkan. Sampai kemarin, Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump lumpuh selama 22 hari sejak perundingan tembok perbatasan menemui titik buntu.

Seperti dilansir CNN, shut down itu menjadi yang terlama sepanjang sejarah AS. Kelumpuhan tersebut menimbulkan dampak besar terhadap seperempat pemerintah federal AS. Sebanyak 800.000 staf dan pegawai negeri sipil (PNS) dilaporkan mengalami penunggakan gaji meski tetap bekerja seperti biasanya.

Sejauh ini Trump dan kubu Kongres Demokrat tidak menemukan solusi jalan tengah untuk mengakhiri shut down. Trump masih bersikeras untuk membangun tembok antara AS dan Meksiko. Kendati masih tenang, para PNS AS mulai meluapkan kegelisahannya lewat media sosial (medsos), termasuk mengunggah slip gaji kosong.

Insinyur kedirgantaraan NASA, Oscar Murillo, menyebarkan saldo 0 dolar di Twitter dan mengaku tidak memiliki uang lagi karena habis untuk membiayai kebutuhan.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
30 menit lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
2 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
3 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
3 jam lalu

Libur Natal, Los Angeles Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal