JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan belanja pemerintah pusat di 2026 akan meningkat secara signifikan. Adapun, porsi terbesar dialokasikan untuk program perlindungan sosial (perlinsos).
Sri Mulyani menjelaskan, komitmen ini merupakan kelanjutan dari tahun 2025 di mana anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah, mencapai Rp1.333 triliun.
"Bahwa anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp1.333 triliun untuk tahun ini. Dua hari lagi (15 Agustus) Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan lebih besar sekali, dimulai dari perlindungan sosial," ujar Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Adapun, program perlinsos mencakup berbagai bantuan, mulai dari tunai, pangan, hingga pendidikan. Sejumlah program prioritas yang disebutkan adalah Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga miskin, bantuan sembako untuk 18 juta keluarga, serta subsidi pembiayaan bagi pelaku UMKM.
"UMKM yang belum mampu kita berikan akses tadi, jadi itu adalah akses kapital dengan kita tahu kemampuan untuk membayarnya yang terbatas maka diberikan subsidi terhadap beban biaya dananya. Itu bisa distrukturkan secara syariah," kata dia.
Selain perlindungan sosial, belanja pemerintah juga akan difokuskan pada penyediaan layanan kesehatan gratis serta pembangunan fasilitas kesehatan.
"Takdir mengenai kematian kita nggak pernah tahu, tapi ikhtiar untuk kita memperbaiki masyarakat untuk mendapatkan hak kesehatan itu ikhtiar kita," ucapnya.