Menurutnya, penerimaan negara dari bea keluar sangat bergantung pada harga CPO. Pada 2019, bea keluar tercatat sebesar Rp3,53 triliun karena harga CPO hanya sekitar 700 dolar AS per MT.
Sementara bea keluar pada 2020 hanya sebesar Rp4,28 triliun akibat harga CPO yang berkisar 700-800 dolar AS per MT. Sedangkan pada tahun depan, Askolani memperkirakan harga CPO akan turun kembali.
"Dari review kami di 2022, harga CPO akan kembali normal, sehingga kami mengestimasi harga CPO akan berkisar 600 sampai 800 dolar AS per metrik ton di 2022. Dari sini, kami mengestimasi total bea keluar kembali ke Rp4,9 triliun," tuturnya.