Restrukturisasi Utang Sri Lanka Mandek, Ini Penyebabnya

Aditya Pratama
Sri Lanka menolak proposal pemegang obligasi internasional untuk merestrukturisasi utang lebih dari 12 miliar dolar AS. (Foto: Reuters)

KOLOMBO, iNews.id - Sri Lanka menolak proposal pemegang obligasi internasional untuk merestrukturisasi utang lebih dari 12 miliar dolar AS pada, Selasa (16/4/2024). Adapun hal ini dapat membahayakan dukungan Dana Moneter Internasional (IMF) yang penting dan menunda upayanya untuk menyelesaikan krisis utang yang telah berlangsung selama dua tahun.

Mengutip Reuters, Pemerintah Sri Lanka mengatakan, dua alasan utama kesepakatan tersebut tidak disetujui karena sejumlah penilaian dasar proposal dan kurangnya pilihan darurat jika perekonomian terus melemah.

Kolombo menyebut, pihaknya berharap mengadakan perundingan lebih lanjut sesegera mungkin. Namun, risiko langsungnya tanpa adanya kompromi dalam beberapa minggu mendatang, tahap selanjutnya dana dukungan penting dari IMF berpotensi tertunda.

Adapun, Sri Lanka telah mencapai kesepakatan dengan para kreditor utama pemerintahnya, namun perjanjian prinsip dengan para pemegang obligasi juga diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Dewan IMF untuk cicilan 337 juta dolar AS berikutnya dari program senilai 2,9 miliar dolar AS tersebut.

Pemerintah mengatakan, salah satu hambatan utama adalah parameter dasar rencana pemegang obligasi tidak sesuai dengan program IMF. Komite pengarah pemegang obligasi yang telah melakukan negosiasi dalam beberapa pekan terakhir tidak ingin memperluas diskusi terbatas, bagian penting dari pembicaraan utang yang diadakan secara pribadi. 

Selain perbedaan pendapat dari IMF, Sri Lanka juga tidak setuju dengan usulan untuk menghubungkan pembayaran kembali masa depan kepada pemegang obligasi dengan pertumbuhan makroekonomi negara, melalui obligasi terkait makro atau disingkat MLB.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak

Internasional
3 hari lalu

Tewaskan 355 Orang, Banjir dan Longsor Disebut Bencana Terbesar dalam Sejarah Sri Lanka

Internasional
4 hari lalu

Korban Tewas Banjir Sri Lanka jadi 334 Orang dan 374 Hilang, Bantuan Mengalir dari Banyak Negara

Internasional
4 hari lalu

Banjir Dahsyat di Sri Lanka, Korban Tewas Tembus 200 Orang Ratusan Lainnya Hilang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal