JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat di tengah fluktuasi kurs dolar Amerika Serikat (AS).
"Kita fundamental ekonominya masih oke dan kuat. Satu-satunya kelemahan kita hanya transaksi berjalannya defisit dan defisitnya 3 persen," kata Darmin di halaman Istana Negara Jakarta, Selasa (4/9/2018) usai menemui Presiden Joko Widodo.
Darmin menjelaskan, faktor fundamental itu dinilai dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia.
Menurut Darmin, defisit transaksi berjalan pun masih lebih kecil dibanding 2014 yang mencapai 4,2 persen.
Untuk mengurangi defisit transaksi berjalan, Darmin menambahkan, pemerintah terus memperkuat sektor riil seperti industri pariwisata, pertambangan dan ekspor industri.